Memberi tanpa harap..

Marilah kita coba suatu hari saja dari hari-hari kita dengan niat untuk memberi... mulailah dengan sesuatu yang kecil, yang dimata anda tidak memiliki harga..mulailah dari uang receh. Kumpulkan beberapa uang receh yang mungkin tercecer disana-sini,hanya untuk satu tujuan: DIBERIKAN. Apakah anda sedang berada diatas bus kota yang panas, lalu datang pengamen yang memekakan telinga. Atau, anda sedang berada dalam mobil ber-ac yang sejuk, lalu sepasang tangan kecil datang dan meminta-minta. Tak peduli bagaimana pendapat anda tentang kemalasan,kemiskinan dan lain sebagainya. Tak perlu banyak pikir, segera berikan satu dua keping anda kepada mereka.
Barangkali ada rasa enggan dan kesal, tekanlah rasa itu seiring dengan pemberian anda. Bukankah, tak seorangpun ingin memurukkan dirinya menjadi seorang pengemis..? ingat, saat ini anda hanya sedang berlatih “memberi”, mengulurkan tangan dengan jumlah yang tiada berarti... rasakan saja, kini sesuatu mengalir dari dalam diri melalui telapak tangan anda. Sesuatu itu bernama kasih sayang.
Sebenarnya, memberi tanpa pertimbangan bagaikan menyingkirkan batu penghambat arus sungai, arus sungai adalah rasa kasih dalam diri , sedangkan batu adalah kepentingan yang berpusat pada diri sendiri. Sesungguhnya bukanlah receh atau berlian yang anda berikan.. karena kemurahan anda tidak terletak ditangan..melainkan di hati....