FITRA JAYA SALEH

Blogs, Ternyata menulis itu menyenangkan. Apalagi bisa menulis sesuatu yang bisa memberikan manfaat terhadap diri sendiri dan orang lain. Telah datang perintah membaca kepada umat Islam, perintah yang tidak diturunkan untuk umat-umat sebelumnya..sedangkan menulis adalah salah satu turunan dari kewajiban membaca... "Sampaikanlah walau hanya satu ayat.", begitulah perintah nabi, dan menulis bisa menjadi sebuah sarana yang baik untuk mengaplikasikan perintah untuk menyampaikan... ---Tulabi---

Sunday, September 03, 2017

FITRA JAYA SALEH (FJS) : PILIH BISNIS ATAU KELUARGA

Hari Ahad kemarin saya berkunjung ke Tasikmalaya, bertemu dengan pengusaha2 disana dan sekaligus coaching on Location langsung ke lokasi bisnis.
Salah satu yang menarik adalah saya menemukan masalah yang sering terjadi dalam praktik bisnis, yaitu perselisihan antar anggota keluarga yang sama sama menjalankan bisnis dan berakhir pada hubungan yang memburuk.
Dalam kasus lain bahkan ada yang sampai menjadi musuh padahal tadinya adalah saudara sedarah.
Bisnis family, dari namanya kita bisa lihat ada 2 institusi didalamnya yang bisa jadi berbeda Value nya. Ada institusi BISNIS dan ada institusi FAMILY.
Pertemuan 2 institusi ini yang bisa jadi berbeda Norma, value, dan prinsip seringkali menimbulkan konflik antar anggota keluarga dan sekaligus menghambat pencapaian tujuan institusi BISNIS.
Perusahaan keluarga adalah perusahan yang di kelola oleh setidaknya 2 orang anggota keluarga, misal suami dan istri, kakak dan adik, atau anggota keluarga lainnya.
Sayangnya hanya 30% perusahaan yang biasanya bisa bertahan hingga generasi kedua, karena pada umumnya perusahaan keluarga berhenti sepeninggal pendirinya. Ada semacam mitos di Indonesia, *Generasi pertama mendirikan, Generasi kedua menikmati, Generasi ketiga Menghancurkan*.
Tentu saja kita semua menginginkan perusaahan yang kita bangun atau kita kelola bisa bertahan dan berkembang ratusan tahun lamanya, seperti perusahaan2 yang bertahan ratusan tahun yang diceritakan didalam buku Good to be Great.
Survey dari Family bussiness review menunjukkan sebanyak 71% perusahaan di miliki oleh Generasi pertama, 20% perusahaan2 dimiliki oleh generasi kedua, dan hanya 9% yang dimiliki oleh generasi ketiga. Terjadi penurunan jumlah perusahaan, tidak banyak yang bisa bertahan lama jika tidak segera bertransformasi menjadi perusahaan profesional.
Saya mencatat setidaknya ada 7 wilayah konflik BISIS FAMILY. Yang menjadi sebab perusahaan2 Family tak sanggup bertahan lama karena tidak mampu mengelola dan segera menyelesaikan masalah di wilayah ini.
1. *Value Conflict,* dalam KELUARGA nilai-nilai yang ada dibangun berdasarkan emosi, keanggotaannya seumur hidup dan enggan untuk berubah. Sedangkan bagi institusi BISNIS pembagian dilakukan berdasarkan tugas, tidak emosional, data oriented, keanggotaannya berdasarkan prestasi dan kontribusi, dan cenderung suka perubahan.
Perbedaan ini jika tidak mampu untuk dikelola maka akan berlawanan. Membuat hubungan keluarga menjadi rumit dan menghambat bertumbuhnya bisnis karena hal itu.
2. *SUCCESION,* peralihan kepemimpinan dalam BISNIS FAMILY paling sering memakan korban. Siapa yang pantas untuk melanjutkan bisnis keluarga? Bagaimana pembagiannya,? Apakah yang pantas mengelola adalah juga orang yang mendapatkan bagian paling besar dalam warisan keluarga?
3. *STRUKTUR organisasi BISNIS FAMILY* seringkali menjadikan perusahaan sebagai tempat bekerja anggota keluarga yang tidak kompenten. Ini menjadi masalah yang menghambat pertumbuhan bisnis.
4. *Alignment* atau Keselarasan. perbedaan VISI BISNIS dan VISI KELUARGA kedepan seringkali tidak menemukan kesamaan, keluarga menginginkan semua anggota keluarga bisa masuk kedalam perusahaan misalnya, sedangkan perusahaan perlu pengelolaan secara profesional.
5. *KOMPENSASI,* dalam FAMILY, kompensasi dilakukan based on Like dan dislike, sedangkan perusahaan harus nya berdasarkan Kinerja, ini sering jadi konflik.
6. *KOMPETENSI,* konflik muncul ketika apakah memilih anggota keluarga atau orang profesional untuk suatu posisi.
7. *REVENUE DISTRIBUTION,* sering kali antara anggota keluarga merasa diperlakukan tidak adil karena saudaranya yang lain mendapatkan bagian yang lebih besar darinya.
Apa Solusinya,? Bagaimana supaya bisnis bisa bertahan dan berkembang melewati beberapa generasi?
Saya bahas dalam tulisan berikut nya tentang Transformasi BISNIS FAMILY menjadi PROFESIONAL BISNIS.
Di Indonesia, Bisnis Family mirip dengan UKM, sedangkan Profesional bisnis adalah Corporate.
Selalu semangat.
Kiyai Coach FJS

0 Comments:

Post a Comment

<< Home